Kamis, 01 Maret 2012

Sunday In Dolly (SID part: II) Semangat baru

Sekedar share & just fun, mohon maaf bila tulisanku ini memenuhi wall FB kalian. Ini adalah sebuah tulisan dari rangkaian program lanjutan yang dulu pernah digagas untuk memutus mata rantai prostitusi disurabaya. Meskipun didalamnya ada kegilaan dalam berfikir, namun jangan membacanya setengah – setengah, karena tersimpan pesan & semangat untuk anda yang membacanya. 

Siang itu Ahad seperti biasanya, aku pergi ke blok D (kompleks Dolly). Saat itu aku ingin memberi bekal kewirausahaan pada pengasuh taman baca (P. Kartono) juga mengajar sesuatu pada anak – anak. Yaa... mumpung tenaga masih energic aku ingin memaksimalkan potensi dalam membuat perubahan. Aku berfikir mungkin seringkali ada bantuan yang mengalir di taman baca tersebut, tapi apakah selamanya bantuan itu ada dan meskipun ada orang yang bersedia mengamalkan ilmu disanapun! Nggak mungkin dia selamanya berada disana untuk mendampingi anak – anak tersebut, karena setiap orang pasti punya kepentingan & keluarga sendiri – sendiri. Karena hal itulah aku berharap P. Kartono sebagai pengasuh taman baca yang menetap disana bisa punya usaha dan keahlian yang memadahi untuk mendidik anak – anak yang berada disana, maka dari itu aku ajarkan kepadanya sedikit ketrampilan usaha yang aku miliki. Semoga saja nanti bisa berguna untuk anak – anak disana ketika kebutuhan hidup mereka semakin meningkat. 

Setelah aku terangkan tentang wira usaha yang akan digeluti, tiba – tiba saja anak – anak berdatangan sehingga aku katakan pada P. Kartono bersama istrinya untuk segera membuat suatu produk yang telah aku terangkan tadi dan merekapun mengerjakannya berdua. Kini tibalah waktuku untuk berbagi keceriaan dengan anak – anak yang merindukan kasih sayang. Disini kami belajar bersama, aku belajar tentang kasih sayang dan merekapun belajar tentang ilmu yang telah kuperoleh selama ini. Pelajaran dimulai dengan aku tayangkan kepada mereka film animasi lalu aku pandu mereka untuk mengenal kekuasaan Allah SWT. Karena filmnya itu menerangkan tentang proses pencernaan maka aku kasih tahu tentang pentingnya berdo’a dan mengingat Allah SWT saat kita makan. 

Seperti biasanya, mereka selalu bersemangat dalam belajar. Sesaat kemudian aku tinggalkan mereka untuk untuk mengamati pekerjaan P.Kartono beserta istrinya yang belajar membuat produk olahan. Setelah kembali aku melihat anak – anak tersebut mengutak – atik laptopku dan secara kebetulan mereka melihat file dalam laptopku dengan judul “Siksa kubur”.

“kak.. tolong dong kak! Film ini diputar dan dijelaskan ya kak!” Ucap salah satu dari anak – anak yang belajar disana.

Maka dengan segera akupun memutar film tersebut dan menjelaskan kepada mereka tentang siksa kubur. Sesaat kemudian datanglah wanita penghibur dengan pakaian yang... (hahay.... nggak usah aku jelasin dech). Parahnya dia mendekati kerumunan anak – anak sambil memperhatikan tentang penjelasanku pada anak – anak. Akupun tak begitu mempedulikannya, materipun tetap aku lanjutkan dan aku jelaskan pada mereka tentang tahapan – tahapan lanjutan setelah melewati siksa kubur, yakni ketika berada pada surga dan neraka.

Godaan pertama lolos datang lagi goda’an kedua seorang wanita penghibur datang lagi dengan sebatang rokok ditangannya datang mendekat. Saat itu sempat tertahan pandanganku kepadanya karena parasnya mirip artis terkemuka Arumy Bachsin.. hahahaha...

“Gilaaa...... cantik – cantik gitu kok ya... mau maunya jadi wanita penghibur, bener – bener sayang banget nich”. Gumamku dalam hati sambil menelan ludah dan pandanganku tertahan padanya.. hahahaha....
Seketika itu pula konsentrasiku terpecah menjadi 3 :

Aku harus memberi penjelasan pada anak – anak tersebut

Aku iri pada P. Kartono yang saat itu mengerjakan tugas dariku untuk membuat produk olahan bersama istrinya, mereka bisa bersusah – susah dengan penuh canda. “wah.. Kapan ya.. aku bisa seperti itu! (Hahay.... ngarep2.com)”. Aku terperanjat dan terpesona melihat wanita penjajah cinta yang kedua yang mirip Arumi Bachsin. “ Ya Robb.... berikan aku jodoh seperti itu, tapi yang berjilbab, kesuciannya masih terjaga, sholehah, amanah, suka menghafal Qur’an, sholat tepat waktu & suka mengerjakan ibadah sunnah lainnya” hahaha.. itulah pikiran seseorang yang jauh dari kesempurnaan tapi mengharapkan hal yang sempurna (Bodoh banget ya...!!).

Namun lamunankupun menghilang ketika ada anak yang bertanya padaku :

“kak..!! aku sama ibuku nanti bisa masuk surga apa tidak?”.

Kalau dilihat sih pertanyaannya sederhana sekali, namun aku harus tegas & pintar mengolah kata ketika menjawabnya. Bagaimana tidak! aku harus memberikan semangat pada anak tersebut untuk membawa ke jalan yang diridloi Allah SWT tapi dilain pihak Kita tahu sendiri kalau profesi ibunya itu seperti apa! Dan pekerjaannya itukan dosa besar dalam islam, tetapi bila aku menjawab bahwa itu adalah dosa besar yang bisa membuat masuk neraka. Maka kata – kataku pasti akan melukai hati ibunya yang saat itu mendampingi anaknya. Pernah dulu aku mendengar cerita jikalau ada seorang pelacur bisa masuk syurga karena telah memberi minum pada anjing yang hampir mati, namun aku nggak tahu cerita itu berdasar dari mana? Juga tidak mungkin bagiku untuk menjawab “bisa” bila penjelasannya seperti itu!

Tapi untunglah, selang beberapa saat ada temannya yang berkata :

“bisa ya kak! Tapi harus bertaubat dulu sebelum mati.. iya kak!”.
Huffttttt Alhamdulillah ... sehingga aku bisa meneruskan perkataan anak tersebut dengan penjelasan yang lebih matang.

“Ya... InsyaAllah bisa, kalau kita bertaubat terlebih dahulu sebelum mati, karena Allah itu maha penyayang dan maha pengampun.”

“Oleh karena itu mari kita berubah menjadi lebih baik, kalau tidak bisa berubah total kita berubah sedikit demi sedikit, misalnya kita harus taat pada orang tua dan sholat, kalau tidak bisa 5 waktu ya.. maghrib sama isya’ aja dulu entar kalau udah rutin ditambahin lagi sholatnya dan jangan lupa untuk terus belajar”.
Untuk permulaan, mungkin itulah yang bisa aku tekankan kepada mereka yakni belajar agama dan pentingnya sholat, mengenai ilmu – ilmu lainnya mungkin bisa aku sampaikan kemereka step by step.

Lalu ada anak lain yang bertanya :
“kak... syurga itu seperti apa? Diputar dong kak... filmnya! Atau lihat gambarnya aja kak?”
Semangat dan Antusias mereka semakin terlihat, namun aku juga bingung gimana menjelaskannya. Pinginnya sih aku jelaskan kemereka seperti yang tertera dalam Al Qur’an & Hadist. Tapi apa daya, mungkin karena hati dan pikiran ini terlalu kotor, jadi nggak bisa mengingat itu semua. Hehehehe

Karena syurga itu lambang keindahan, maka aku jelasin aja yang indah – indah menurut pemahamanku. Dan karena aku suka berpetualang & camping di gunung/hutan, maka aku jelaskan kemereka bahwa :

“Syurga itu tempat yang indah, hijau dan asri.. disana ada air terjunnya, sungai yang mengalir dan mata air yang jernih. Saat malam hari kita juga bisa melihat bintang – bintang yang berkilauan bahkan disana sangat indah sekali sehingga kakak sulit untuk menjelaskanya.”
Semoga Allah SWT mengampuni ketololanku bila salah menjelaskan tentang syurga.

“kakak ! ayoo kapan, kita jalan – jalan ke syurga?” tanya seorang anak dengan polosnya...
“Waduuh... main kesyurga! Berarti aku harus meninggalkan dunia dulu dong!Hahahaha..... jangan dulu dik!! Syurga dunia aja kakak belum pernah menikmati, lha kok diajak meninggalkan dunia.” Pikiran tololku mulai berbicara. Setelah terdiam sejenak maka aku katakan kepadanya:

“OK!! Akan kakak ajak adik – adik jalan – jalan ke syurga, tapi ada syaratnya! Adek – adek harus rajin belajar agama dan rajin sholat dahulu, biar nanti kalau mati bisa masuk syurga! Entar kita akan bertemu disana dan jalan – jalan disana.” Lalu aku kasih penjelasan lagi kepada mereka dengan panjang lebar, semoga saja mereka bisa terpacu untuk terus berubah menjadi lebih baik dan yang membuatku terkesan pada anak – anak disana adalah semangatnya yang luar biasa.
Oleh :Wahyu Ismail
Pada : 5 Maret 2011